NAMA : DIMAS VIKO A
NPM : 23414124
KELAS: 1IC12
Sumber: kependudukan-indo.blogspot.com
Setiap negara di seluruh dunia menempati wilayah serta alam geografis tertentu. Menurut dari data yang dihimpun oleh Biro Statistik masing-masing negara memiliki kepadatan penduduk berdasarkan jumlah penduduk yang telah diurutkan dari wilayah Asia, Afrika, Amerika, Eropa dan Oceania. Wilayah dengan kepadatan penduduk terbanyak adalah Asia dengan jumlah penduduk jumlah penduduk sekitar 4,2 milyar orang. Kemudia setelah Asia, Afrika menduduki peringkat kedua dengan jumlah penduduk sekitar 1 milyar orang. Lalu Amerika dengan jumlah penduduk 950 juta orang. Eropa dengan jumlah penduduk 700 juta jiwa dan yang terakhir Oceania dengan jumlah penduduk 35 juta orang. Dari masing-masing benua ini, estimasi jumlah penduduk di dunia pada tahun 2012 telah mencapai 7 milyar orang, bila di bandingkan dengan tahun 2005 jumlah penduduk yang hanya 6,5 milyar orang sungguhlah signifikan. Faktor yang telah mempengaruhi pertambahan penduduk atau faktor demografi antara lain; struktur umur, struktur perkawinan, paritas, disrupsi perkawinan, proporsi perkawinan dan lain-lain.
Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) adalah angka yang menghitung dan menunjukkan jumlah penduduk yang mati per 1000 penduduk dalam wilayah tertentu pada pertengahan tahun. Inilah rumus menghitung angka kematian kasar:
CDR = Jumlah kematian penduduk dalam tahun tertentu/Jumalah penduduk pada pertengahan tahun tertentu X 1000 orang (bilangan konstan)
Angka Kematian Khusus (Age Spesific Death Rate) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1000 penduduk dalam golongan umur tertentu selama satu tahun. Inilah rumus menghitung angka kematian khusus:
ASDR = Jumlah kematian penduduk umur tertentu dalam 1tahun/Jumlah penduduk umur tertentu dalam 1tahun X 1000 orang (bilangan konstan)
Faktor pertambahan dan pengurangan penduduk selanjutnya adalah migrasi. Migrasi juga mempengaruhi faktor demografi dan tingkat kepadatan suatu wilayah. Mirgasi adalah perpindahan suatu penduduk dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Migrasi di bagi 2, yaitu Migrasi Internasional dan Migrasi Nasional. Migrasi Internasional adalah perpindahan suatu penduduk dari satu negara ke negara lainnya. Salah satu jenis migrasi internasional adalah Imigrasi dan Emigrasi. Migrasi Nasional adalah perpindahan suatu penduduk dari satu wilayah ke wilayah lainnya dalam suatu negara. Salah satu jenis migrasi nasional adalah Transmigrasi. Transmigrasi adalah salah satu tujuan pemerintah untuk mengurangi kepadatan penduduk yang terjadi pada suatu wilayah yang tingkat penduduknya tinggi ke wilayah yang tingkat penduduknya rendah untuk mendukung perekonomian negara itu sendiri.
Struktur penduduk dalam suatu negara yang biasanya berdasarkan umur, antara lain:
- Penduduk muda, sebagian besar penduduk negaranya berusia 0-14 tahun.
- Penduduk dewasa, sebagian besar penduduk negaranya berusia 15-64 tahun.
- Penduduk tua, sebagian penduduk besar negaranya berusia 65 tahun ke atas.
Piramida penduduk biasanya menunjukkan data penduduk yang komposisi penduduknya menurut umur dan jenis kelamin dalam bentuk diagram batang disertai umur yang disusun dengan vertikal dengan garis atau batang secara horizontal dengan angka sebagai penunjuk umur penduduknya. Keterangan jenis kelamin penduduk laki-laki biasanya di sebelah kiri dan perempuan disebelah kanan. Ada 3 jenis piramida penduduk, yaitu: 1. Piramida segitiga (limas), 2. Piramida Sarang tawon (batu nisan), 3. Piramida segi empat
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio)
Rasio ketergantungan adalah angka perbandingan yang menunjukkan beban besar tanggungan dari usia produktif yaitu penduduk dewasa berusia 15-64 tahun. Kelompok usia produktif inilah yang menaggung kelompok usia muda (0-14 tahun) dan kelompok usia tua (65 tahun ke atas). Semakin besar rasio ketergantungan kelompok usia non produktif terhadap kelompok usia produktif, semakin besar pula beban yang ditanggung kelompok usia produktif. Contoh rasio ketergantungan suatu negara 75. Berarti 100 orang dari kelompok usia produktif menanggung biaya dan beban hidup 75 orang dari kelompok usia non produktif. Akibat dari rasio ketergantungan yang besar maka beberapa dampaknya antara lain:
- Menjadikan pertumbuhan ekonomi menjadi lambat.
- Pendapatan perkapita daerah menjadi rendah atau turun.
- Daya masyarakat untuk menabung berkurang atau rendah.
Kebudayaan dan Kepribadian
Perkembangan budaya selalu terjadi di setiap bagian negara di belahan dunia. Seiring dengan bertambahnya waktu dan pesatnya perkembangan jaman, perkembangan budaya di suatu negara menunjukkan perubahan dan kehidupan berbudaya dalam suatu negara. Perkembangan budaya di Indonesia pada era globalisasi ini semakin menunjukkan dan bukti bahwa di Indonesia juga mengalami perubahan dan perkembangan. Meskipun banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia, Indonesia masih tetap menjaga tradisi dan budaya yang melekat sebagai identitas bangsa Indonesia yang tumbuh sejak jaman dahulu kala yang dilestarikan oleh para leluhur bangsa Indonesia. Kemajuan ilmu teknologi dan informasi juga merupakan faktor penting dalam perkembangnya budaya yang ada di Indonesia. Karna pada era modern seperti sekarang, informasi dan komunikasi berkembang pesat antara pengguna teknologi, baik melalui internet, sosial media dan berita luar negeri. Kemajuan IPTEK yang seharusnya dapat kita waspadai jika budaya asli orang Indonesia akan menghilang dengan masuknya budaya bangsa asing yang terus-menerus seiring berjalannya waktu. Kita harus bisa mengantisipasi dan menyaring budaya asing yang sesuai dengan budaya asli Indonesia. Jika budaya Indonesia telah hidup selama bangsa Indonesia berdiri akan hilang seiring masuknya budaya asing tersebut, dan akan hilanglah identitas bangsa Indonesia sebagai bangsa dengan seribu etnik dan kesenian.
Kebudayaan di Indonesia sangat terpengaruh dari jaman dahulu oleh para pedagang, pelayar dan kerajaan Hindu, Buddha dan Islam yang pernah berkuasa di Indonesia. Indonesia sebagai negara pelayaran dan perdaganga serta tempat belajar orang dari negara lain seperti India, Bugis, Tiongkok, Jepang dan lain-lain. lalu kebudayaan dan struktur bahasa serta bangunan yang di tinggalkan oleh kerajaan-kerajaan Hindu, Buddha dan Islam hingga saat ini.
Kebudayaan Hindu-Buddha
Unsur Hindu-Buddha di Indonesia hingga sekarang cukup banyak. Seperti patung-patung dewa Brahma, Wisnu dan Buddha dari peninggalan kerajaan Hindu-Buddha. Dan peninggalan candi-candi sebagai warisan kebudayaan jaman dahulu, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Kebudayaan Islam
Kebudayaan dari kerajaan Islam di Indonesia merupakan salah satu peninggalan yang cukup dominan di Indonesi, contohnya masjid-masjid dan tatanan hidup bangsa Indonesia. Agama Islam pun lebih berkembang di bandingkan agama Hindu-Buddha karena Islam tidak mengenal kasta.
Kebudayaan Barat
Kemajuan teknologi informasi atau IPTEK memang tidak bisa di hindari, karena pada jaman modern ini kemajuan teknologi informasi sangatlah cepat dan berguna untuk kita berkomunikasi serta berinteraksi melalui berbagai perangkat teknologi yang ada saat ini. Kemajuan IPTEK inilah yang membuat budaya asli di Indonesia berkurang dan bahkan bisa sesekali menghilang. Budaya Indonesia yang seharusnya dari generasi ke generasi untuk tetap di jaga dan di lestarikan, terasa sangat sulit karena masuknya budaya barat yang sangat cepat.
Sering kali rang indonesia menyalah gunakan kebudayaan yang masuk, seperti halnya meniru cara berpakaian mereka yang bebas, mengikuti cara berfikir bangsa barat dan juga meminum alkohol. Dengan masuknya budaya barat ke Indonesia, selain dampak negatif, ada juga dampak positifnya. Seperti berikut ini:
- Perkembangan industri(Industry development) kita dapat mencontoh industri transportasi dan komunikasi mereka sebagai sarana membangun bangsa, mengurangi pengangguran dan memajukan ekonomi bangsa Indonesia.
- Perubahan pola pikir dan sikap. dampak dari modernisasi dan globalisasi dari bangsa barat harusnya bisa mengubah pola pikir bangsa Indonesia dari Irrasional menjadi Rasional.
- Kemajuan IPTEK. Kemajuan teknologi informasi dengan penyaringan yang baik dapat menimbulkan peranan aktif dalam membangun bangsa. karena dengan teknologi, kita dapat mengatasi masalah dan motivasi untuk lebih maju.
Selain itu, inilah dampak negatifnya:
- Adanya kesenjangan sosial. Masyarakat cenderung individualisme karena mereka sudah merasa mempunyai sarana yaitu teknologi sendiri dan tidak membutuhkan bantuan orang lain dalam kehidupannya.
- Banyaknya barang impor di Indonesia. Barang produksi luar negeri yang diimpor merajalela dalam pasar Indonesia. Dampaknya barang produksi dalam negeri menjadi kurang laku dan kurang banyak yang membeli.
Sumber:
http://dhandydhandy.blogspot.com/2012/10/ilmu-sosial-dasar-penduduk-masyarakat.html