Minggu, 08 Mei 2016

Keberhasilan Implementasi Wawasan Nusantara (4) (Dimas Viko A_2IC09)



Keberhasilan Implementasi Wawasan Nusantara (4)

Diperlukan kesadaran WNI untuk :
1.     Mengerti, memahami, mengahayati tentang hak dan kewajiban warganegara serta hubungan negara
2.     Mengerti , memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara,bahwa dalam menyelenggarakankehidupan memerlukan konsepsi wawasan nusantara sehingga warga negara memiliki cara pandang.

Agar kedua hal terwujud, diperlukan sosialisasi dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah

Implementasi Wawasan Nusantara (3) (Dimas Viko A_2IC09)



Implementasi Wawasan Nusantara (3)
Penerapan Wawasan Nusantara harus tercemin pada pola pikir, pola sikap dan tindaknya senantiasa mendahulukan kepentingan negara.
a.     Implementasi dalam kehidupan politik, menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat,mewujudkan pemerintahan yang  kuat.
b.     Implementasi dalam kehidupan ekonomi, menciptakan tatanan ekonomi yang menjami pemenuhan  dan kemakmran rakyat secara merata.
c.      Implementasi dalam kehidupan sosial budaya,meciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan.
d.     Implementasi dalam kehiduupan pertahanan kemananan, menumbuhkan kesadaran cinta tanah air.
Sosialisasi Wawasan Nusantara
1.     Menurut sifat/cara penyampaian :
a.     Langsung                   -          ceramah dan diskusi
b.     Tidak langsung          -          media massa
2.     Menurut metode penyampaian :
a.     Ketauladanan
b.     Edukasi
c.      Komunikasi
d.     Integrasi
Tntangan Implementasi Nusantara :
       Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat dalam arti memberikan peranan dalam aktivitas masyarakat mencapai tujuan nasional.
      Kondisi nasional (pembangunan) tidak merata mengakibatkan keterbelakangan merupakan ancaman integrasi dan pemberdayaan masyarakat diperlukan terutama untuk daerrah tertinggal


1.     Duna Tanpa Batas 
a.     Perkembangan IPTEK 
Mempengaruhi pola pikir, sikap dan tindak masyrakat dalam aspek kehidupan. 
b.     Kenichi Omahe dalam bukunya “Boderless World” dan “The End of Nation Statet “ menyatakan : perkembangan masyrakat global, batas wilayah negara dalam arti geografi, namun kehidupan satu negara tidak dapat membatasi kekuatan global.
2.     Era Baru Kapatalisme 
a.     Sloan dan Zureker 
Dalam Bukunya “ Dictonery of Economics” Kapatalisme suatu sistem didasarkan hak milik atas macam macam barang individu untuk perjanjian dengan pihak lain. Dalam aktivitas ekonomi yang dipilih berdasarkan kepentingan sendiri serta untuk mencapai laba guna diri sendiri. 
b.     Lester Thurow 
Dalam bukunya “The Future of Capatalism” menyatakan : untuk dapat bertahan dalam era baru kapatalisme harus membuat strategi baru yaitu keseimbangan (balance) antara paham individu dan sosialis. Di era baru kapalisme, neara kapatais dalam rangka mempertahankan eksitensinya di bidang ekonomi. 
3.     Kesadaran Warga Negara 
a.     Pandangan Indonesia tentang Hak dan Kewajiban 
Manusia Indonesia mempumyai kedudukan, hak dan kkewajiban yang sama. 
b.     Kesadaran bela negara 
Dalam mengisi kemerdekaan perjuangan yang dilakukan iaah perjuangan non fisik untuk mengrangi latarbelakang kemiskinan, kesenjangan sosial, memberantas KKN, menguasai Iptek. 
Dalam perjuangan non fisik, mengalami penurunan yang ajam dibanding perjuangan fisik.



Prospek Implementasi Wawasan Nusantara
          
 Berdasarkan beberapa teori mengemukakan pandangan global sebagai berikut :
1.     Global Paradox menyatakan negara harus mampu memeberikan eranan besar kepada rakyat 
2.     Bordless World dan The End Of Ntion State menyatakan batas wilayah geografi relatif tetap, tetapi kekuatan ekonomi akan menembus batas tersebut. 
3.     The Future of Capatalism menyatakan strategi baru kapatalisme ialah megupayakan keseimbangan antara kepentingan individudengan masyarakat serta antara negara maju dengan berkembang. 
4.     Building Win Win World (Henderson) menyatakan perlu ada perubahan nuansa perang ekonomi, menjadikan masyarakat dunia yang lebih bekerjasama. 
5.     The Second Curve (Ian Morison) menyatakan dalam era baru timbul adanaya peranan yang leih besar dari pasar teknologi baru mengantar terwujudnya masyaraat baru 

Dari rumusan-rumusan di atas ternyata tidak ada satupun yang menyatakan tentang perlu  adanya persatuan, sehingga berdampak konflik antar bangsa karena kepentingan nasionalnya tidak terpenuhi. 

Dalam Implementasinya perlu lebih di berdayakan peranan derah dan rakyat kecil, dan apabila dipenuhi adanya faktor-faktor dominan : keteladanan kepemipinan nasiona, pendidikan berkualitas dan bermoral kebangsaan, media massa yang memberikan informasi dan kesan yang positif.