Selasa, 09 Januari 2018

TUGAS BIOMATERIAL CALCIUM CARBONATE

TUGAS
BIOMATERIAL CALCIUM CARBONATE


 

Disusun Oleh :

Nama : Dimas Viko A






FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS GUNADARMA
KALIMALANG
2018






BIOMATERIAL

1.1              Pengertian Biomaterial
Biomaterial adalah bidang yang menggunakan ilmu dari berbagai disiplin ilmu yang membutuhkan pengetahuan dan pemahaman mendasar dari sifat-sifat material pada umumnya, dan interaksi dari material dengan lingkungan biologis. Bidang biomaterial didesain untuk memberikan pemahaman dan pengajaran di bidang fisika, kimia dan biologi dari material, dan juga dengan berbagai bidang dari teknik secara umum seperti matematika, kemasyarakatan, dan ilmu sosial. Sebagai tambahan, mahasiswa yang berurusan dengan bidang ini harus mencapai pemahaman yang mendalam dan berusaha untuk memperoleh pengalaman pada penelitian biomaterial. Ketika pemahaman mahasiswa mengenai prinsip dasar dari ilmu material teraplikasikan, pemahaman penuh dari biomaterial dan aplikasinya dengan lingkungan biologis juga membutuhkan derajat yang lebih tinggi darispesialisasi ilmu yang ada. Bidang biomaterial mengarah pada ilmu material dan bidang ilmu biologi serta kimia. Material buatan manusia meningkat sesuai dengan penggunaan aplikasinya seperti pada drug-delivery dan terapi gen (gene therapy), perancah untuk rekayasa jaringan (tissue engineering), penggantian bagian tubuh (body replacement), serta alat biomedis dan bedah. Peningkatan ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan manusia akan tingkat kehidupan yang lebih baik.

1.2       Jenis-Jenis Biomaterial
Kebanyakan biomaterial sintetik yang digunakan untuk implantasi adalah material umum yang sudah lazim digunakan oleh para insiyur dan ahli material. Pada umumnya, material ini dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu : logam, keramik, polimer dan komposit.
a.       Logam
Sebagai bagian dari material, logam merupakan material yang sangat banyak digunakan untuk implantasi load-bearing. Misalnya, beberapa dari kebanyakan pembedahan ortopedi pada umumnya melibatkan implantasi dari material logam. Mulai dari hal sederhana seperti kawat dan sekrup untuk pelat yang bebas dari patah sampai pada total joint prostheses (tulang sendi buatan) untuk pangkal paha, lutut, bahu, pergelangan kaki dan banyak lagi. Dalam ortopedi, implantasi bahan logam digunakan pada pembedahan maxillofacial, cardiovascular, dan sebagai material dental. Walaupun banyak logam dan paduannya digunakan untuk aplikasi peralatan medis, tetapi yang paling sering digunakan adalah baja tahan karat, titanium murni dan titanium paduan
b.      Polimer
Berbagai jenis polimer banyak digunakan untuk obat-obatan sebagai biomaterial. Aplikasinya mulai dari wajah/muka buatan sampai pada pipa tenggorokan, dari ginjal dan bagian hati sampai pada komponen-komponen dari jantung, serta material untuk gigi buatan sampai pada material untuk pangkal paha dan tulang sendi lutut Material polimer untuk biomaterial ini juga digunakan untuk bahan perekat medis dan penutup, serta pelapis yang digunakan untuk berbagai tujuan.
c.       Keramik
Keramik juga telah banyak digunakan sebagai material pengganti dalam ilmu kedokteran gigi. Hal ini meliputi material untuk Mahkota gigi, tambalan dan gigi tiruan. Tetapi, kegunaannya dalam bidang lain dari pengobatan medis tidak terlihat begitu banyak bila dibandingkan dengan logam dan polimer. Hal ini dikarenakan ketangguhan retak yang buruk dari keramik yang akan sangat membatasi penggunaannya untuk aplikasi pembebanan.
d.      Komposit
biomaterial komposit yang sangat cocok dan baik digunakan di bidang kedokteran gigi adalah sebagai material pengganti atau tambalan gigi. Walaupun masih terdapat material komposit lain seperti komposit karbon-karbon dan komposit polimer berpenguat karbon yang dapat digunakan pada perbaikan tulang dan penggantian tulang sendi karena memiliki nilai modulus elastis yang rendah, tetapi material ini tidak menampakkan adanya kombinasi dari sifat mekanik dan biologis yang sesuai untuk aplikasinya. Tetapi juga, material komposit sangat banyak digunakan untuk prosthetic limbs (tungkai buatan), dimana terdapat kombinasi dari densitas/berat yang rendah dan kekuatan yang tinggi sehingga membuat material ini cocok untuk aplikasinya.

2.1       Calcium Carbonate Sebagai Bahan Biomaterial
            Calcium Carbonate / Kalsium karbonat adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CaCO3. Ini adalah zat yang umum ditemukan dibatuan disemua bagian dunia. Merupakan komponen utama dari cangkang organisme laut, siput, mutiara, dan kulit telur. Bentuk yang paling umum alam adalah kapur, dan marmer,diproduksi oleh sedimentasi dari cangkang siput fosil kecil, kerang, dan karang selama jutaan tahun. Meskipun semua tiga bentuk yang identik dalam istilah kimia,mereka berbeda dalam hal lain, termasuk kemurnian, ketebalan keputihan, dan homogenitas. Kalsium karbonat adalah salah satu bahan yang paling bermanfaat dan serbaguna yang dikenal manusia. kalsium karbonat dijual dalam dua jenis yang berbeda untuk membedakan kedua jenis produk tersebut terletak pada tingkat kemurnian produk kalsium karbonat di dalamnya. Kedua jenis produk kalsium karbonat atau CaCO3 yang dimaksud adalah heavy and light types. Kalsium karbonat heavy type diproduksi dengan cara menghancurkan batu kapur hasil penambangan menjadi powder halus, lalu disaring sampai diperoleh ukuran powder yang diinginkan. Selanjutnya tepung kalsium karbonat hasil penyaringan disimpan dalam silo-silo atau tempat penyimpanan yang berukuran besar sebelum dikemas.


Sedangkan kalsium karbonat light type diperoleh setelah melalui proses produksi yang agak rumit, dibandingkan dengan heavy type. Pertama-tama batu kapur dibakar dalam tungku berukuran raksasa, untuk mengubah CaCO3 menjadi CaO (oksida kalsium) dan gas karbon dioksida atau CO2.

3.1       Proses Pembuatan Calcium Carbonate
Kalsium karbonat heavy type diproduksi dengan cara menghancurkan batu kapur hasil penambangan menjadi powder halus, lalu disaring sampai diperoleh ukuran powder yang diinginkan. Selanjutnya tepung kalsium karbonat hasil penyaringan disimpan dalam silo-silo atau tempat penyimpanan yang berukuran besarsebelum dikemas. Sedangkan kalsium karbonat light type diperoleh setelah melalui proses produksi yang agak rumit, dibandingkan dengan heavy type. Pertama-tama batu kapur dibakar dalam tungku berukuran raksasa, untuk mengubah CaCO3 menjadi CaO (oksida kalsium) dan gas karbon dioksida atau CO2.

CaCO3 –> CaO + CO2
Proses selanjutnya, CaO yang terbentuk kemudian dicampur dengan air dan diaduk. Maka terbentuklah senyawa kalsium hidroksida atau Ca(OH)2. Kalsium hidroksida yang telah terbentuk kemudian disaring untuk memisahkan senyawa-senyawa pengotor.


CaO + H2O –> Ca(OH)2
Ca(OH)2 yang telah disaring kemudian direaksikan dengan CO2 untuk membentuk CaCO3 dan air, seperti ditunjukkan oleh persamaan reaksi berikut:

Ca(OH)2 + CO2 –> CaCO3 + H2O
Endapan CaCO3 hasil reaksi di atas kemudian di saring dan dikeringkan. Selanjutnya Kalsium hidroksida dihaluskan menjadi powder CaCO3.

4.1       Pengaplikasian Calcium Carbonate
            Ada banyak merek obat yang dijual di pasaran secara bebas tanpa resep dokter dan tidak terkecuali kalsium karbonat. Karena banyak orang yang telah memahami manfaat meminum kalsium karbonat bagi kesehatan sehari-hari. Terutama untuk kesehatan tulang dan gigi. Walaupun demikian, ada baiknya memahami secara detail tentang obat tersebut. Karena banyak orang hanya memandang manfaatnya saja namun tidak mempertimbangkan efek sampingnya bagi tubuh. Berikut ini penjelasan secara detail mengenai kalsium karbonat meliputi obat apa, cara penggunaannya, fungsi, komposisi serta efek samping pada tubuh.

a.       Fungsi atau Kegunaan
Beberapa manfaat obat kalsium karbonat adalah sebagai berikut:
1.      Obat ini dapat berguna untuk mengatasi penyakit lambung seperti maag, kelebihan asam lambung, gejala heartburn, dan sejumlah penyakit lambung lainnya yang berkaitan dengan fungsi peningkatan jumlah asam lambung pada tubuh.
2.      Selain itu dapat berguna untuk mengatasi penyakit-penyakit perut lainnya atau gangguan pencernaan seperti mulas, sakit perut pada malam hari, diare ringan atau gangguan pada usus.
3.      Pada beberapa kasus dapat digunakan untuk mencegah berkurangnya kadar kalsium dalam darah sehingga pembuluh darah dapat bekerja secara efektif.
4.      Kalsium karbonat juga membantu sebagai obat tulang keropos dan membentuk gigi agar tetap sehat dan tidak mudah patah atau retak.
5.      Berfungsi sebagai suplemen tambahan bagi orang yang memiliki kadar kalsium rendah akibat kekurangan nutrisi makanan sehari-hari.
6.      Mencegah terjadinya resiko osteoporosis pada orang lanjut usia yang apabila semakin parah nantinya akan dapat mengarah pada keretakan tulang.
7.      Kalsium karbonat juga dapat mengontrol tekanan darah sehingga termasuk berfungsi untuk dapat menstabilkan tekanan darah supaya normal.
8.      Obat ini dapat juga digunakan untuk mengatasi gejala pra-menstruasi seperti nyeri pinggang ataupun kram perut akibat asupan kalsium yang kurang maksimal pada saat menstruasi.
9.      Membantu meningkatkan kadar kalsium untuk otot dan saraf supaya bekerja maksimal dan mencegah terjadinya kram pada kaki maupun tangan akibat kelelahan otot secara fisik.
10.  Sebagai salah satu terapi yang membantu terbentuknya pelarutan fosfat pada pasien yang sedang menjalani terapi hemodialisis.
b.      Komposisi
Kalsium karbonat sebagai obat yang tergolong garam kalsium memiliki rumus molekul CaCO3 dengan berat molekul 100.086 gr/mol. Berbentuk seperti kristal, tidak berbau dan berwarna putih serta seringkali digunakan pada obat-obatan dalam bentuk sediaan termasuk tablet, kapsul, bubuk puyer maupun cairan. Di pasaran dikenal dengan berbagai nama dagang seperti Tums Extra, Tums Freshers, dsb. Untuk golongan antasida biasanya berupa sodium bikarbonat, aluminum hidroksida, magaldrate, magnesium oksida. Sedangkan dalam bentuk garam kalsium umumnya berupa kalsium klorida, kalsium sitrat, kalsium glukonat, kalsium asetat. Dalam bentuk tablet banyak tersedia dalam dosis 500 dan 600 mg.
c.       Cara Penggunaannya
Untuk mengkonsumsi kalsium karbonat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Di antaranya yaitu sebagai berikut:
1.      Sebaiknya minum obat berdasarkan dosis yang dianjurkan oleh dokter atau apoteker.
2.      Kalsium karbonat yang berbentuk obat kunyah sebaiknya kunyah obat terlebih dahulu dengan baik sebelum ditelan supaya lekas bereaksi.
3.      Untuk yang berbentuk cair sebaiknya kocok botol dengan baik sebelum digunakan supaya endapan obat tercampur merata dan obat bekerja lebih efektif.
4.      Jangan menggunakan obat melebihi batas maksimum dosis yang diberikan. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau apoteker jika ingin menambah dosis pengobatan.
5.      Jika tidak ada perubahan setelah mengkonsumsi obat, sebaiknya periksakan kembali ke dokter. Jangan meminum obat ini lebih dari 2 minggu kecuali atas rekomendasi dokter.
6.      Jangan memulai pengobatan dan mengakhiri pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter ataupun apoteker untuk menghindari efek yang tidak diinginkan.
7.      Pahami jika kalsium dapat membuat tubuh mengalami kesulitan dalam menyerap obat-obatan tertentu. Karena itu selalu konsultasikan dengan dokter pengobatan lain yang sedang dijalani jika hendak mengkonsumsi kalsium karbonat.
8.      Sebaiknya anak-anak tidak mengkonsumsi obat ini selain atas anjuran maupun petunjuk dokter.
9.      Sebaiknya wanita hamil dan menyusui menghindari konsumsi kalsium karbonat karena khawatir terjadi efek samping pada bayi dan Janis. Sekalipun penelitian di dalam hal ini masih terbatas dan belum membuktikan apa-apa.
d.      Dosis Calcium Carbonate
Cara penggunaan atau dosis obat kalsium karbonat secara umum tertera seperti berikut ini:
1.      Dosis bagi penderita osteoporosis sebesar 2500-7500 mg/hari diberikan dengan cara diminum sebanyak 2 sampai 4 kali terbagi dalam sehari.
2.      Dosis bagi penderita hipokalsemia sebesar 900-2500 mg/hari diberikan dengan cara diminum sebanyak 2 sampai 4 kali terbagi dalam sehari. Dosis ini nantinya bisa disesuaikan jika tingkat kalsium normal masih belum tercapai. Namun sebaiknya konsultasikan pada dokter untuk dosis lanjutan.
3.      Dosis bagi penderita dispepsia sebesar 300-8000 mg/hari diberikan dengan cara diminum sebanyak 2 sampai 4 kali terbagi dalam sehari. Dosis dapat ditingkatkan maksimum hingga 5.500 ke 7.980 mg. Sebaiknya jangan melebihi dosis maksimum supaya tidak terjadi efek samping yang berbahaya.
4.      Dosis bagi penderita tukak usus sebesar 1250-3750 mg/hari diberikan dengan cara diminum sebanyak 2 sampai 4 kali terbagi dalam sehari. Dosis ini dapat ditingkatkan namun dengan Batasan utama terjadinya gejala hipersekresi asam lambung.
5.      Dosis bagi penderita tukak lambung sebesar 1250-3750 mg/hari diberikan dengan cara diminum sebanyak 2 sampai 4 kali terbagi dalam sehari.
6.      Dosis bagi penderita esofagitis erosif sebesar 1250-3750 mg/hari diberikan dengan cara diminum sebanyak 2 sampai 4 kali terbagi dalam sehari. Dosis maksimum dapat diberikan sampai dengan 5.500 ke 7.980 mg dan tidak lebih dari 2 minggu pemakaian.






DAFTAR PUSTAKA