BAB I
1.1 Latar Belakang
Hal yang terpenting yang ada pada
kendaraan salah satunya adalah karburator, kalau
misalkan komponen ini di tiadakan tentu saja kendaraan
kita tidak akan berfungsi. Maka dari itu kami sangat termotivasi untuk membahas
materi tentang Perbandingan SistemKarburator dengan Sistem Injeksi efi. Selain
itu juga saya menyusun makalah ini guna memenuhi tugas salah satu matakuliah.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan dari
pembuatan makalah ini supaya :
1. Dapat mengetahui perbandingan sistem Karburator sisten injeksi efi
2. Dapat mengetahui cara Kerja Karburator dan injeksi efi
3. Dapat mengetahui komponen Karburator dan injeksi efi
4. Dapat mengetahui cara Servis Karburator dan injeksi efi
5. Dapat mengetahui cara Pemeliharaan Karburator dan injeksi efi
1. Dapat mengetahui perbandingan sistem Karburator sisten injeksi efi
2. Dapat mengetahui cara Kerja Karburator dan injeksi efi
3. Dapat mengetahui komponen Karburator dan injeksi efi
4. Dapat mengetahui cara Servis Karburator dan injeksi efi
5. Dapat mengetahui cara Pemeliharaan Karburator dan injeksi efi
BAB II
PEMBAHASAN
2.2.1 Sistem Karburator
Karburator memang sangat penting dalam kendaraan
bermotor, karena karburator dapat mengatur akselerasi kecepatan kendaraan pada
berbagai tingkat beban dan kecepatan,
kemudian
dapat memudahkan mesin untuk hidup, dan juga memberikan tenaga yang besar pada
mesin kendaraan dan juga bekerja dengan ekonomis. Fungsi kerja pada karburator
ialah pada waktu zuiger bergerak dari TMA ke TMB didalam langkah hisap, maka
pada ruangan silinder terjadi pembesaran ruangan sehingga menimbulkan kehampaan
pada ruang bakar atau ruang silinder. Kehampaan ini mengakibatkan udara yang
ada diluar karburasi terhisap masuk melalui filter kemudian masuk melewati
bagian karburator. Bensin yang ada di dalam karburator ukit terhisap bersama
udara melalui nozzle sehingga membentuk partikel-partikel kecil yang bercampur
udara yang disebut dengan Gas. kemudian gas tersebut masuk kedalam ruang Silinder.
Besar lubang pada nozzel dapat diatur oleh sebuah jarum yang kebanyakan orang
menyebutnya jarum skep atau bahasa tehniknya throttle valve. jadi jarum ini
fungsinya mengatur jumlah bensin yang keluar dari mulut nozzel.
2.2.2 Sistem kerja karburator
Cara kerja pada karburator adalah ketika mesin dalam
keadaan hidup (langsam), bensin dari float camber ( tampungan bensin) masuk ke
dalam lubang kecil pada jet stationer (spoeyerlangsam), masuknya bensin kedalam
spoeyer ini diakibatkan karena perbedaan tekanan udara antara tekanan udara
pada float chamber dengan tekanan udara pada venturi. Untuk menyempurnakan
komposisi campuran bensin dan udara pada saat mesin berputar lambat, maka pada
karburator dibuat sebuah lubang yang menembus dari bagian belakang karburator
sampai ketempat spoeyer langsam. lubang yang menembus karburator sampai
kebagian spoeyer ini dinamakan airbleeder. Air bleeder dapat disetel oleh
sebuah baut yang biasa dikenal dengan baut pengatur angin. Setelah bensin yang
masuk pada sepoeyer langsam bercampur dengan udara yang masuk dari lubang air
bleeder, kemudian keluar pada sebuah lubang yang disebut Idle port. Posisi idle
port ini berada dimuka nozzle utama, alasan mengapa idle port di tempatkan
lebih dekat pada mesin adalah disebabkan pada saat langsam putaran mesinnya
lambat dan aliran udara tidak terlalu cepat yang disebabkan posisi throttle
valve diam
Pada sistem karburator mempunyai
kelebihan sebagai berikut:
·
Perawatannya relatif mudah dan murah.
· Biaya
perbaikan dan utak-atik relatif murah
· Busi nyala
· Relatif
tahan terhadap beberapa gangguan
Namun sistem karburator juga
memiliki kelemahan, diantaranya :
·
Efisiensinya yang rendah.
· Rentan
terhadap perubahan kondisi cuaca, baik dingin atau panas
· Memerlukan
penyetelan.
2.2.3 Sistem injeksi EFI
EFI adalah sebuah kata dari Elektronik Fuel Injektion.
Adapun pengeritan dari EFI
adalah
sebuah sistem penyemprotan bahan bakar di Intake yang dalam kerjanya di
kontrol
secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu
sesuai
dengan kebutuhan motor bakar,sehingga dapat menghasilkan daya motor yang
optimal dan
mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.Dibandingkan karburator.
Sistem EFI
dirancang agar bisa melakukan penyemprotan bahan bakar yang jumlah dan
waktunya
ditentukan berdasarkan informasi dari sensor-sensor. Pengaturan koreksi
perbandingan
bahan bakar dan udara sangat penting dilakukan agar mesin bisa tetap
beroperasi/
bekerja dengan sempurna pada berbagai kondisi kerjanya. Oleh karena itu,
keberadaan
sensor-sensor yang memberikan informasi akurat tentang kondisi mesin saat itu
sangat
menentukan unjuk kerja (performance) suatu mesin. Semakin lengkap sensor, maka
pendeteksian kondisi mesin dari berbagai karakter (suhu, tekanan, putaran,
kandungan gas, getaran mesin dan sebagainya) menjadi lebih baik.
Informasi-informasi tersebut sangat bermanfaat bagi ECU untuk diolah guna
memberikan perintah yang tepat kepada injektor, sistem pengapian, pompa bahan
bakar dan sebagainya.
2.2.4 Cara Kerja Sistem EFI
Sistem EFI dirancang agar bisa melakukan penyemprotan
bahan bakar yang jumlah dan waktunya ditentukan berdasarkan informasi dari
sensor-sensor. Pengaturan koreksi
perbandingan
bahan bakar dan udara sangat penting dilakukan agar mesin bisa tetap
beroperasi/
bekerja dengan sempurna pada berbagai kondisi kerjanya. Oleh karena itu,
keberadaan
sensor-sensor yang memberikan informasi akurat tentang kondisi mesin saat itu
sangat
menentukan unjuk kerja (performance) suatu mesin. Semakin lengkap sensor, maka
pendeteksian kondisi mesin dari berbagai karakter (suhu, tekanan, putaran,
kandungan gas, getaran mesin dan sebagainya) menjadi lebih baik.
Informasi-informasi tersebut sangat bermanfaat bagi ECU untuk diolah guna memberikan
perintah yang tepat kepada injektor, sistem pengapian, pompa bahan bakar dan
sebagainya.
Sistem INJEKSI EFI mempunyai kelebihan sebagai
berikut:
· Presisi,
karena disesuaikan dengan kebutuhan mesin
· Afisiensi
tinggi
· Emisi gas
buang lebih rendah
· Tidak
terpengaruh oleh kondisi cuaca, suhu panas atau dingin
· Busi pijar
· Kinerja
mesin lebih optimal
·
Pengendalian/pengoprasian mesin lebih mudah
Di sisi
lain, sistem injeksi ini juga memiliki kelemahan terutama dalam hal:
· Perawatan
sangat spesifik, sehingga membutuhkan peralatan khusus dan
mekanik yang
ahli.
· Perawatan
lebih mahal.
· Rentan
terhadap air, karena banyaknya komponen kelistrikan.
· Sensitif
terhadap interferensi gelombang elektromagnetik akibat rumitnya kabel-kabel
(wiring)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar