BAB 1
1.1 Latar
Belakang
Dalam
otomotif, adalah sistem
yang berfungsi untuk konversi torsi dan kecepatan (putaran) dari
mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini
mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih
bertenaga, atau sebaliknya.
1.2Tujuan Penulisan
Tujuan
dari pembuatan makalah ini :
1.
Dapat
mengetahui cara kerja transmisi motor manual
2.
Dapat
mengetahui cara kerja transmisi motor matic
3.
Kelebihan
dan kekurangan transmisi motor manual
4.
Kelebihan
dan kekurangan transmisi motor matic
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Perbandingan sistem kerja transmisi motor manual dan sistem kerja
transmisi motor matic
2.2.1 Sistem kerja transmisi motor
manual
Sepeda
motor yang menggunakan transmisi manual memang lebih ribet dari pada sepeda
motor yang menggunakan transmisi otomatis, karena pengoperasian transmisinya
dilakukan secara manual menggunakan pedal kaki. Meski begitu transmisi manual tetap
banyak digunakan pada sepeda motor bertipe bebek maupun sepeda motor besar.
Namun sebelum kita membahas lebih jauh cara kerja dari transmisi manual ini,
Guru Otomotif akan ulas terlebih dahulu apa fungsi dari transmisi ini secara
umum, sehingga kita tahu bahwa transmisi dibutuhkan oleh sepeda motor.
Sebagaimana
yang telah dibahas pada artikel sebelumnya tentang prinsip
kerja sistem pemindah tenaga, bahwa sepeda motor selain dapat
meneruskan atau memindahkan tenaga hasil output mesin ke roda, sepeda motor
juga harus mampu berjalan dalam semua kondisi jalanan baik jalan yang datar
maupun menanjak atau menurun. Dan oleh karena itu sepeda motor membutuhkan
sistem pemindah tenaga, di dalam sistem pemindah tenaga terdapat komponen
transmisi
Fungsi
Transmisi dan Prinsip Transmisi
Transmisi atau gigi transmisi berfungsi untuk mengatur
momen atau tenaga mesin sesuai dengan kondisi jalan yang dilalui mesin sepeda
motor, momen atau tenaga mesin tersebut selanjutnya diatur dan dibagi tingkat
kecepatannya. Sedangkan prinsip kerja dari sistem transmisi adalah mekanisme
yang bisa dipakai untuk mengubah kecepatan putaran poros engkol menjadi
kecepatan yang diinginkan untuk tujuan tertentu dan sesuai dengan kondisinya
pada sepeda motor.
Komponen
Utama Transmisi Sepeda Motor
Komponen utama pada gigi transmisi sepeda motor
terdiri dari rangkaian susunan gigi-gigi yang berpasangan dan berbentuk
kemudian menghasilkan perbandingan gigi-gigi. Salah satu pasangan gigi berada
di poros utama (input shaft atau main shaft) dan pasangan gigi lainnya ada di
poros keluar (output shaft atau counter shaft). Jumlah gigi kecepatan yang ada pada
transmisi tergantung dari model dan fungsi sepeda motornya. Semisal sepeda
motor tipe bebek biasanya menggunakan gigi berjumlah 4. Untuk sepeda motor
kelas menengah ke atas biasanya gigi transmisinya berjumlah 5. Dan cara
pengoperasionalnya untuk mengunci gigi adalah dengan menekan atau menginjak
pedal transmisi.
Cara kerja
Transmisi Manual
Ada dua tipe dari transmisi yang dipakai pada sepeda
motor, yaitu transmisi manual dan transmisi otomatis. Pada artikel ini Guru
Otomotif akan bahas bagaimana cara kerja dari transmisi manual. Cara kerja dari
transmisi manual adalah sebagai berikut:
Ketika pedal
atau tuas transmisi ditekan. Maka poros pemindah gigi akan berputar. Dan
bersama itu lengan pemutar shift drum akan mengait dan mendorong shift drum
hingga bisa berputar. Shift drum tersebut dipasang dengan garpu pemilih gigi
yang diberi pin. Pin tersebut akan mengunci garpu pemilih pada bagian ulir
cacing. Supaya shift drum bisa berhenti berputar pada titik yang dikehendaki,
maka bagian lain yang dekat dengan pemutar shift drum dipasang dengan sebuah
roda yang dilengkapi pegas dan juga bintang penghenti putaran shift drum.
Penghentian putaran shift drum ini akan berbeda pada tiap jenis sepeda motor,
namun pada prinsipnya sama.
Garpu
pemilih gigi terhubung dengan gigi geser (sliding gear). Gigi geser tersebut kemudian
akan bergerak ke kanan maupun ke kiri mengikuti gerak garpu pemilih gigi. Dan
setiap pergerakan dari gigi geser tersebut akan mengunci gigi kecepatan yang
dikehendaki dengan bagian poros tempat gigi tersebut berada.
Gigi geser
baik yang ada pada poros utama maupun yang berada di poros pembalik atau poros
output, tidak bisa berutar bebas pada porosnya. Dan ini berbeda dengan gigi
kecepatan (kecepatan 1-4 atau seterusnya), nah gigi-gigi percepatan tersebut
bisa bebas berputar pada masing-masing porosnya. Sehingga yang dimaksud dengan
gigi masuk pada sepeda motor sebenarnya adalah mengunci gigi kecepatan degan
poros tempat gigi itu berada, yang mengunci adalah gigi geser.
2.2.2 sistem kerja transmisi motor
matic
Transmisi pada motor matic adalah transmisi
tanpa perpindahan roda gigi, jadi menggunakan pulley dan belt. Istilah Kerennya
CVT (Continue Variable Transmision)
CVT (Continue Variable Transmision) adalah suatu sistem penyalur tenaga secara otomatis dengan bantuan gaya sentrifugal(gaya dorong yang disebabkan oleh putaran).
CVT (Continue Variable Transmision) adalah suatu sistem penyalur tenaga secara otomatis dengan bantuan gaya sentrifugal(gaya dorong yang disebabkan oleh putaran).
CARA KERJA CVT
Putaran bawah (stationer) diameter yang
dibentuk puley primer (drive pulley*) lebih kecil dibanding puley sekunder
(driven pulley**) sehingga terjadi ratio yang ringan. Saat putaran menengah diameter
puley primer membentuk lingkaran yang sama besar dengan puley sekunder. hal ini
terjadi karena gaya sentrifugal menyebabkan kedua dinding puley primer semakin
sempit. Prosis ini akan terus berlanjut seiring putaran mesin yang semakin
meningkat sehingga saat putaran atas diameter yang dibentuk puley primer lebih
besar daripada puley sekunder.
*
drive pulley = Pulley yang terhubung dengan crankshaft (mesinnya)
** driven pulley = Pulley yang terhubung ke roda motor
** driven pulley = Pulley yang terhubung ke roda motor
Sebenarnya,
dasar pemikiran CVT berasal dari sepeda. Pada sistem percepatan sepeda, apabila
gear di bagian depan kecil dan gear yang dibelakang besar, maka sepeda akan
berjalan lambat. Seperti gigi 1 pada kendaraan, begitu juga sebaliknya. Nah,
sistem ini lah yang di adopsi oleh CVT.
Namun, bedanya CVT menggunakan sabuk yang sangat kuat dan gear diganti dengan pulley yang bisa membesar dan mengecil tergantung dengan gaya sentrifugal yang diterima pulley.
Namun, bedanya CVT menggunakan sabuk yang sangat kuat dan gear diganti dengan pulley yang bisa membesar dan mengecil tergantung dengan gaya sentrifugal yang diterima pulley.
JENIS-JENIS KONTRUKSI MATIK
Pada metic CVT umumnya keluar dari kruk as di gear box sebelah kanan adalah ruang untuk rumah kopling sentrifugal. Sedang pada CV Matic dan YCAT ruang ini dijadikan ruang untuk CVT. Bentuknya memang tak sepanjang CVT pada skutik, dengan pully berdiameter lebih besar. Baru dari driven pully (pully belakang) terhubung ke final gear dan rantai yang meneruskan transfer tenaga ke roda.
Nah yang membedakan diantara CV matic dan YCAT adalah konstruksi pendinginannya di CVT. Keduanya sama-sama memiliki lubang masuk udara di drive pully (pully depan), namun pada YCAT dilengkapi dengan belalai yang moncongnya terletak di sebelah filter udara.
Sedang CV matic belum menjelaskan posisi lubang masuknya udara, hanya ada lubang di atas drive pully. Sedang tempat keluarnya udara yang telah melewati CVT sama-sama di atas driven pully.
KEUNTUNGAN CVT
Pada metic CVT umumnya keluar dari kruk as di gear box sebelah kanan adalah ruang untuk rumah kopling sentrifugal. Sedang pada CV Matic dan YCAT ruang ini dijadikan ruang untuk CVT. Bentuknya memang tak sepanjang CVT pada skutik, dengan pully berdiameter lebih besar. Baru dari driven pully (pully belakang) terhubung ke final gear dan rantai yang meneruskan transfer tenaga ke roda.
Nah yang membedakan diantara CV matic dan YCAT adalah konstruksi pendinginannya di CVT. Keduanya sama-sama memiliki lubang masuk udara di drive pully (pully depan), namun pada YCAT dilengkapi dengan belalai yang moncongnya terletak di sebelah filter udara.
Sedang CV matic belum menjelaskan posisi lubang masuknya udara, hanya ada lubang di atas drive pully. Sedang tempat keluarnya udara yang telah melewati CVT sama-sama di atas driven pully.
KEUNTUNGAN CVT
Bisa
mendongkrak performa mesin / mobil secara keseluruhan karena dengan rasio
“gigi” tak terbatas maka akan selalu pada “rasio gigi yang tepat” sehingga
tenaga tetap terjamin optimal.
Dengan rasio gigi tidak terbatas, maka akan terasa nyaman untuk cruising, sehingga bisa lebih irit dan mengurangi emisi gas buang. Bayangkan kalau anda ke luar kota dan di jalan tol dengan kecepatan konstant, lebih irit bukan.
Selain pengoperasiannya mudah. perawatannya juga relatif murah. Yang perlu diperhatikan kondisi sabuk (V-BELT) harus selalu diperiksa setiap 20.000 km. Tergantung cara pemakaian dan kondisi medan jalan. Jika V-BELT sudah retak-retak atau memanjang maka sebaiknya diganti baru.
Dengan rasio gigi tidak terbatas, maka akan terasa nyaman untuk cruising, sehingga bisa lebih irit dan mengurangi emisi gas buang. Bayangkan kalau anda ke luar kota dan di jalan tol dengan kecepatan konstant, lebih irit bukan.
Selain pengoperasiannya mudah. perawatannya juga relatif murah. Yang perlu diperhatikan kondisi sabuk (V-BELT) harus selalu diperiksa setiap 20.000 km. Tergantung cara pemakaian dan kondisi medan jalan. Jika V-BELT sudah retak-retak atau memanjang maka sebaiknya diganti baru.
KERUGIAN CVT
Tranmisi
CVT ini kurang responsive kalau mau dipakai secara agresive, karena akan
berkesan “lemot”, dan kalau di gas terlalu cepat (power surge) maka kemungkinan
selipnya lebih tinggi daripada otomatis biasa. Sedangkan dalam konsumsi bahan
bakarnya yang lebih boros ketimbang motor dengan transmisi manual.
Karena tak mengunakan rantai dalam penyaluran tenaga ke roda sehingga besar beban pada motor matik terbatas dibandungkan denga transmisi manual
Karena tak mengunakan rantai dalam penyaluran tenaga ke roda sehingga besar beban pada motor matik terbatas dibandungkan denga transmisi manual
Tidak ada komentar:
Posting Komentar